Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

28 Mei 2013




Seperti kita telah ketahui bersama, ummat Islam terbesar di dunia setiap tanggal 27 Rajab  memperingati Isra' wal mi'raj. Inti dari peristiwa Isra' mi'raj adalah Rasulullah SAW mendapatkan perintah shalat lima waktu..
Allah SWT berfirman : Sesungguhnya shalat itu atas orang-orang mu'minin sebagai kewajiban yang berwaktu. Hai orang-orang yang beriman, janganlah dilalaikan oleh kesibukan terhadap harta dan anak-anakmu untuk mengerjakan dzikrullah (shalat), dan siapa yang berbuat begitu maka merekalah yang rugi.

Ibn  Umar r.a. berkata ;  Rasulullah s.a.w. bersabda : "Pertama yang diwajibkan atas ummatku shalat lima waktu, dan pertama yang terangkat dari amal mereka shalat lima waktu, dan pertama yang akan ditanya dari amal mereka shalat lima waktu, maka siapa yang mengurangi sedikit daripadanya,

maka Allah ta'ala berkata kepada Malaikat :"Lihatlah apakah kamu dapatkan pada hamba-Ku itu shalat sunnat untuk mencukupi kekurangan-kekurangannya dalam fardhu, dan perhatikan puasa hamba-Ku pada bulan Ramadhan, bila kamu dapatkan ia mengurangi maka lihatlah apakah hamba-Ku telah mengerjakan puasa sunnat yang dapat kamu tambahkan yang kurang-kurang dari puasa Ramadhan, kemudian lihatlah zakat hamba-Ku, maka jika ada kekurangan, maka apakah ada padanya sedekah sunnat yang dapat ditambahkan pada zakat .yang wajib itu, maka semua yang fardhu-fardhu itu diperhitungkan sedemikian, dan itu semata-mata rahmat dan karunia Allah, dan jika masih ada kelebihan dalam amal kebaikannya diletakkan dalam timbangan amalnya, dan dipersilakan masuk surga. Dan bila tidak sesuatu dari itu, maka diperintahkan kepada Malaikat Zabaniyah : Tangkaplah ia dengan tangan dan kakinya kemudian dilemparkannya kedalam neraka"  (H.R. Alhakim)

Jabir r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda :  Perumpamaan shalat lima waktu itu bagaikan sungai yang lebar mengalir dimuka pintu salah satu kamu, lalu ia mandi daripadanya tiap hari lima kali. Apakah yang demikian itu masih ada ketinggalan kotorannya. (H.R. Muslim).

Abu Dzar r.a. berkata : Nabi s.a.w. keluar dimusim dingin, sedang daun pohon banyak rontok, maka ia mengambil dua dahan, sedang daunnya rontok maka bersabda : Hai Abu D-zar. Jawabku : Labbaika ya Rasulallah. Lalu bersabda : Seorang hamba muslim jika shalat dengan ikhlas karena Allah maka rontok dosa-dosanya sebagaimana rontok daun dari dahan pohon ini. (H.R. Ahmad).

Ibn Umar r.a. berkata : Sesungguhnya seorang hamba bila ia berdiri shalat maka diletakkan semua dosa-dosanya diatas kepala dan kedua bahunya, maka tiap-tiap ruku' atau sujud rontok (berjatuhan) dosa-dosanya itu. (H.R. Atthabarani, Albaihaqi).

Usman r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda : Tiada seorang muslim yang tiba padanya waktu shalat fardhu lalu ia menyempurnakan wudhu' dan khusyu' serta ruku', sujudnya melainkan shalat itu menjadi penebus dosanya yang telah lalu, selama ia tidak berbuat dosa besar, dan yang demikian itu sepanjang masa. (H.R. Muslim).

Anas r.a. berkata : Tiada dua Malaikat yang mencatat amal itu, menghadap pada Allah membawa shalat seorang dua kali sembahyang, melainkan Allah berkata pada kedua Malaikat itu ; Aku persaksikan pada kamu berdua bahwa Aku telah mengampunkan pada hambaKu dosa-dosa yang terjadi diantara dua kali sembahyang itu. (HR. Albaihaqi).

Dalam kitab Azzawajir susunan Ahmad bin Hajar Alhaitami berkata : Tersebut dalam hadits : Siapa yang menjaga shalat lima waktu  maka Allah akan memulyakannnya dengan lima macam :
1.    Dihindarkan kesempitan hidup.
2.    Dihindarkan siksa kubur.
3.    Diberi kitab amalnya dengan tangan kanannya.
4.    Berjalan diatas shirat bagaikan kilat.
5.    Masuk surga tanpa hisab.

Dan siapa yang meremehkan (meninggalkan) shalat akan dihukum oleh Allah dengan lima belas siksa. Lima di dunia, dan tiga ketika mati, dan tiga di dalam kubur, dan tiga ketika keluar dari kubur.
Adapun yang di dunia ;
1.    Dicabut berkat umurnya.
2.    Dihapus tanda orang salih dari mukanya.
3.   Tiap amal yang dikerjakan tidak diberi pahala oleh Allah.
4.    Do'anya tidak dinaikkan kelangit.
5.   Tidak dapat bagian dari do'a orang-orang sholihin

Adapun hukuman yang terkena padanya ketika mati
1.    Matinya hina.
2.    Mati kelaparan.
3.    Mati haus, dan andaikan diberi air samudera dunia tidak akan puas, dan tetap haus

Adapun hukuman di dalam kubur :
1. Disempitkan kubur sehinuga hancur tulang-tulang rusuknya.
2. Dinyalakan api dalam kubur, maka ia bergelimpang dalam api, siang, malam.
3. Didatangkan padanya ular yang bernama syuja' yang buta matanya dari api (berapi) dan kukunya dari besi tiap kuku panjangnya perjalanan sehari, ia berkata pada si mayit ; " Aku syuja' al'aqra', sedang suaranya bagaikan petir yang menyambar, ia berkata : Allah telah menyuruhku memukul kamu karena meninggalkan shalat subuh hingga terbit matahari, dan memukul kamu karena meninggalkan shalat dhuhur hingga asar, dan memukul kamu karena meninggalkan shalat ashar hingga maghrib, dan memukulmu karena meninggalkan shalat maghrib hingga isya', dan memukulmu karena meninggalkan shalat isya' hingga shubuh, dan tiap ia memukul satu kali terbenamlah orang itu  kedalam tanah tujuh puluh hasta, maka ia selalu tersiksa dalam kubur hingga hari qiyamat.

Adapun hukuman yang menimpa padanya sesudah keluar dari kubur dihari qiyamat :

1.  Diberatkan hisabnya., 2.  Allah murka padanya, 3.  Masuk dalam neraka.
Di lain riwayat :  Maka ia akan menghadap qiyamat dan dimukanya ada tiga baris tulisan :
1. Hai orang yang mengabaikan hak Allah. 2. Hai orang yang mendapat murka. 3. Allah mengabaikan kamu sebagaimana kamu didunia mengabaikan hak Allah maka hari ini kamu putus dari rahmat Allah..
Diriwayatkan : Bahwa dalam jahannam ada lembah bernama lamlam yang berisi ular-ular, tiap-tiap ular setebal leher onta, panjangnya sejauh perjalanan sebulan, menggigit orang yang meninggalkan sembahyang, maka mendidihnya bisa racunnya dalam badan orang yang digigit selama tujuh puluh tahun kemudian hancur dagingnya.

Diriwayatkan : Bahwa seorang wanita Bani Isra'il datang kepada nabi Musa a.s. dan berkata : Ya nabiyallah saya telah berbuat dosa besar, dan kini saya akan tobat kepada Allah, maka do'akan untukku semoga Allah mengampunkan dosaku dan menerima tobatku. Njabi Musa a.s. tanya  : Apakah dosamu ? Jawabnya : Ya nabiyallah, saya telah berzina hingga mendapat anak dan telah aku bunuh anakku itu. Nabi Musa a.s. mendengar berita itu, langsung berkata : Enyahlah engkau dari smi hai pelacur jangan  membakar kami dengan apimu, jangan sarhpai ada api turun dari langit dan membakar kami karena sialmu, maka keluarlah wanita itu dengan hati yang hancur patah harapan. Maka turunlah Malaikat Jibril a.s. dan berkata :  Hai Musa, Tuhan berkata,padamu, mengapa kamu menolak orang yang datang untuk bertobat, hai Musa apakah tidak ada orang yang lebih jahat daripadanya.
Nabi Musa tanya pada Jibril : Siapa yang lebih jahat daripadanya ? Jawab Jibril : Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja.

Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang menjaga shalatnya maka ia akan mendapat nur (cahaya) dan bukti, dan selamat pada hari qiyamat, dan siapa yang teledor terhadap shalatnya, maka tidak mendapat nur penerangan, dan bukti dan tidak selamat, bahkan pada hari qiyamat ia akan berkumpul dengan Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay bin Khalaf.( H.R. Ahmad, Ibn Hibban).

Jabir r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda : Yang membedakan Antara seorang dengan kufur hanya shalat, maka siapa meninggalkan shalat ia kafir. (H.R. Muslim. Abu Dawud, Attirmidzi, Ibn Majah, Annasa'i)
Dalam riwayat Attirmidzi : Antara kufur dengan iman itu hanya so'al meninggalkan shalat (Yang meninggalkan shalat kafir). Dalam riwayat Abu Dawud : Antara seorang hamba dengan kufur, hanya so'al meninggalkan shalat.

Buraidah r.a. berkata ; Nabi s.a.w. bersabda : Ikatan janji antara kami dengan mereka, sembahyang, maka siapa yang meninggalkannya ia kafir. (H.R. Ahmad, Attirmidzi, Annasa'i, Ibn Majah, Ibn Hibban Al Hakim).     
Dan sabda Nabi s.a.w. : Siapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja,' maka ia kafir terang-terangan. (H.R. Atthabarani).

Sumber : Sarkub.com

26 Mei 2013

Pendekar Pagar Nusa Siap Gantikan Kiai diPenjara



Jombang, NU Online
Kabar kiai NU diperiksa Bareskrim Polri hingga terancam bui membuat sejumlah pihak tergerak memberikan dukungan. Apalagi itu melibatkan Ketua PCNU Kota Malang, KH Marzuki Mustamar dan KH Irfan Soleh, salah satu pengasuh Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.


“Kita sepenuhnya siap membela para kiai NU. Jika sampai ada kiai dipenjara karena dakwahnya, para pendekar Pagar Nusa siap menggantikannya dipenjara agar para kiai itu bisa tetap bebas dan meneruskan dakwahnya,” kata KH Ali Maksum (Gus Ali) ketua Ikatan Pencak Silat NU (IPSNU) Pagar Nusa Jombang, di Denanyar, Sabtu (25/5) kemarin.

Lebih dari itu pun pihaknya mengaku siap. “Kalau memang genderang perang yang ditabuh, kita tak akan pernah mundur,” tandasnya. Menurutnya, tidak sekali dua kali para pendekar Pagar Nusa bertaruh nyawa demi membela perjuangan kiai NU. “Tidak usah banyak kata, asal kiai yang memerintah, kita pasti berangkat,” tegasnya.

Meski demikian, pihaknya meminta agar semua elemen NU tidak terrpovokasi. “MTA itu kecil, jangan sampai kita terprovokasi hingga justru melakukan tindakan yang menodai kebesaran dan keharuman nama NU. Tapi kita tetap tak boleh diam saja,” tandasnya.

Segala kemungkinan, menurutnya harus tetap diantisipasi. “Kita tingkatkan kewaspadaan dan persiapan. Tapi jangan sampai terprovokasi,” ucapnya.

Karena proses hukum masih berjalan, ia berharap semua elemen NU ikut memantau proses tersebut. “NU juga harus memberikan pendampingan secara hukum kepada para kiai itu. Proses hukum harus dilawan dengan hukum pula. Yang lain-lain itu urusan belakangan, tidak usah khawatir,” paparnya.

Dia menegaskan, dari dulu sikap NU tidak pernah agresif. “Kasarannya kita ini tidak mencari musuh, tapi musuh datang kita hadapi. Ceramah Kiai Marzuki itu dalam rangka membentengi umat karena dalam setiap ceramahnya MTA selalu mengharam-haramkan perilaku keagamaan warga NU. Kalau itu dilaporkan polisi, semua warga NU bisa balik melaporkan MTA ke polisi,” pungkasnya. 

Sumber : NU Online

Ketika MTA Laporkan Kiau NU ke Bareskrim Polri



Jombang, NU Online
Kabar mengejutkan datang dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas Jombang. Salah satu pengasuhnya, KH Irfan Soleh (Gus Irfan), dikabarkan diperiksa Bareskrim Mabes Polri terkait laporan dari kelompok  yang menamakan diri MTA yang berpusat di Solo.
Saat ditemui di kantor yayasan kemarin, Pengasuh ribath Al-Hamidiyah Bahrul Ulum yang juga ketua yayasan PPBU ini membenarkan kabar tersebut. ’’Iya, saya memang dimintai keterangan Bareskrim Polri,’’ ucapnya. Namun itu sudah berlangsung sebulan lalu. “Saya dimintai keterangan pada Selasa 23 April 2013,” bebernya.

Ia mengaku diperiksa selama hampir sembilan jam. “Saya masuk pukul 08.00 pagi dan baru keluar pukul 16.30,’ jelasnya.

Seingatnya, ada 27 pertanyaan yang diajukan penyidik kala itu. “Saya juga diminta menandatangani BAP (berita acara pemeriksaan),” ungkapnya. Namun dari 27 pertanyaan yang diajukan, yang dia tandatangani di BAP hanya belasan. “Di BAP sekitar 12 pertanyaan saja, karena sepertinya diringkas,” jelasnya.

Begitu datang, ia ditanya terkait perasaannya mendapat panggilan Bareskrim Polri. “Ya kaget, karena belum pernah,” ucapnya mengulangi jawabannya.

Selanjutnya, ia ditanya langkah yang dilakukan pasca menerima panggilan tersebut. “Saya jawab setelah terima panggilan saya ke Polres Jombang untuk konsultasi, hasilnya, saya diminta memenuhi panggilan itu. Makanya saya datang,” bebernya.

Pertanyaan penyidik selanjutnya mulai masuk dalam materi pemeriksaan. Mula-mula, dia diminta menyaksikan rekaman video. “Video itu berisi ceramah KH Marzuki Mustamar (Ketua PCNU Kota Malang) pada acara haflah akhirussanah dan Harlah Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas ke 186 pada 2011 silam,” terangnya.

Ia lantas dikonfirmasi terkait poin ceramah Kiai Marzuki yang menerangkan tentang Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) yang berpusat di Solo. Pada ceramahnya, Kiai Marzuki mengulas beberapa pandangan MTA yang tak sesuai dengan NU.

Misalnya pandangan MTA bahwa anjing tidak najis karena tak ada teks Al-Qur’an yang menyebutkannya. Kemudian tentang tahlilan dan ziarah kubur yang diharam-haramkan MTA dalam setiap pengajiannya. Sampai-sampai ada statemen bahwa zina lebih baik dibanding tahlilan.

“Poin-poin ceramah Kiai Marzuki yang seperti itu dianggap mencemarkan nama baik MTA. Makanya mereka lantas melapor ke Bareskrim Polri,” bebernya.

Kiai Marzuki dilaporkan dengan tudingan berlapis yakni penyebar fitnah, pencemaran nama baik, institusi dan pribadi. Lalu menyebabkan perasaan tidak nyaman. Juga pelanggaran undang undang IT dengan ancaman 6 tahun penjara.

“Pelapornya atas nama Drs Medi selaku sekretaris MTA,” kata Gus Irfan. Ia sendiri mengaku tak kenal dengan Medi.

Ia pun sempat ditanya penyidik apakah setuju dengan isi ceramah Kiai Marzuki. “Saya jawab, untuk penguatan jamiyah NU, saya setuju. Karena memang ceramahnya di Tambakberas yang merupakan tempat pendiri NU. Hadirin yang mendengarkan juga dari para santri, alumni dan undangan yang seluruhnya NU,” tegasnya.

Ia lantas dicecar terkait perannya dalam materi ceramah itu. “Saya ditanya apakah menyiapkan teks ceramahnya dan mengarahkan isi ceramah Kiai Marzuki itu. Tentu saya jawab tidak. Tidak ada kultur seperti itu di pesantren. Ilmu kiai justru mampet kalau bicaranya diarahkan dan dibatasi. Saya tegaskan bahwa kiai yang diundang ceramah di Tambakberas itu pilihan. Dan kita mengakui keilmuan Kiai Marzuki. Kita yakin beliau tak akan bicara tanpa pijakan,” paparnya.

Ia juga mengaku diminta menjelaskan perannya memfasilitasi pidato Kiai Marzuki. “Saya tegaskan kita ini memang yang mengundang. Namun untuk isinya, itu kita serahkan sepenuhnya pada beliau,” tutur kiai 52 tahun yang dikaruniai empat orang anak ini.

Gus Irfan mengaku tidak gentar dengan pemeriksaan itu. Termasuk seandainya ikut dijerat dengan tuduhan memfasilitasi pidato yang dianggap merugikan pihak lain tersebut. “Kalau saya ikut dituduh, ya nanti kita hadapi secara hukum. Yang jelas jangan sampai kejadian semacam ini memupus semangat warga NU untuk menggelar pengajian-pengajian. Karena ruhnya NU ya ada dalam pengajian-pengajian itu,” tegasnya.

Foto: Gus Irfan ketika berada di kediamannya.
Sumber : Nu Online

Malam Pertama Bersama Sang Kekasih

Satu hal sebagai bahan renungan kita. Untuk merenungkan indahnya malam pertama. Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata. Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa.

Justru malam pertama "perkawinan" kita dengan sang maut. Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara.

Hari itu, mempelai sangat dimanjakam. Mandipun harus dimandikan. Seluruh badan kita terbuka, tak ada sehelai benangpun menutupinya. Tak ada sedikitpun rasa malu. Seluruh badan digosok dan dibersihkan. Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan. Bahkan lubang-lubang itupun ditutupi kapas putih. Itulah sosok kita. Itulah jasad kita waktu itu.

Setelah dimandikan, kitapun akan dipakaian gaun cantik berwarna putih. Kain itu, jarang orang memakainya.

Karena bermerk sangat terkenal bernama kafan. Wewangian ditaburkan ke baju kita. Bagian kepala, badan dan kaki diikatkan.

Tataplah! Tataplah! Itulah wajah kita.

Keranda pelaminan langsung disiapkan. Pengantin bersanding sendirian.

Mempelai diarak keliling kampung bertandukan tetangga. Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita.

Diiringi langkah gontai seluruh keluarga. Serta rasa haru para handai taulan.

Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus.

Akad nikahnya bacaan talkin. Berwalikan liang lahat.

Saksi-saksinya nisan-nisan yang telah tiba duluan. Siraman air mawar pengantar akhir kerinduan.

Dan akhirnya, tiba masa pengantin. Menunggu dan ditinggal sendirian. Untuk mempertanggung jawabkan seluruh langkah kehidupan. Malam pertama bersama "kekasih" ditemami rayap-rayap dan cacing tanah. Di kamar bertilamkan tanah.

Dan ketika 7 langkah telah pergi, kitapun akan ditanyai oleh sang Malaikat.

Kita tak tahu apakah akan memperoleh nikmat kubur ataukah kita akan memperoleh siksa kubur?

Kita tak tahu. Dan tak seorangpun yang tahu.

Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan. Padahal nikmat atau siksa yang akan kita terima. Kita sungkan sekali meneteskan air mata, seolah barang berharga yang sangat mahal.

Dan Dia, kekasih itu. Menetapkanmu ke surga atau melemparkan dirinu ke neraka Jahannam-Nya.

Tentunya kita berharap menjadi ahli surga. Tapi, sudah pantaskah sikap kita selama ini untuk disebut sebagai ahli surga?

21 Mei 2013

Dahsyatnya Kalimat Syahadat




Abu hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda Perbaharuilah iman kepercayaanmu. Ditanya : Bagaimana memperbaharui iman ya Rasulullah?
Jawab Nabi s.a.w : Perbanyakiah membaca : La ilaha illallah. (H.R. Ahmad, Al-hakim).

Usman bin Malik r.a. Nabi s.a.w. bersabda : "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan api neraka terhadap orang yang telah berkata : La ilaha illallah benar-benar mengharap keridhoan Allah (dengan ikhlas)."   (H.R. Bukhari Muslim)

Syaidina Ali r.a. berkata ; Nabi s.a.w. bersabda : Jibril a.s. berkata : Allah ta'ala berfirman : "La ilaha illallah itu sebagai bentengku, maka siapa yang masuk kedalaitinya aman dari siksaKu."  (H.R. Ibn Asakir).

Abud-Dardaa r.a. berkata ; Nabi s.a.w. bersabda ; " Tiada seorang yang membaca : la ilaha illallah seratus kali, melainkan akan dibangkitkan oleh Allah pada hari qiyamat dengan wajah yang bagaikan bulan purnama, dan tiada seorang yang berbuat amal lebih afdhal dari padanya pada hari itu kecuali yang membaca seperti itu atau melebihi dari itu."  (H.R. Atthabarani).

Ummi Hani' r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda : "Kalimat La ilaha illallah itu tidak dapat dikejar oleh lain amal, dan tidak meninggalkan dosa (Ya'ni tidak ada amal yang lebih besar dari padanya, dan semua dosa dapat dihapus sehingga tidak ada sisanya)." (H.R. Ibn Majah).

Jabir r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda : "Dzikir yang utama ialah La ilaha illallah, dan do'a yang utama ialah Alhamdulillah."  (H.R, Attirmidzi, Annasa'i).

Abu Said Al-khudri r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda : Nabi Musa a.s. berdo'a : "Ya Rabbi ajarkan padaku sesuatu untuk berdzikir padaMu." Jawab Allah : Bacalah : La ilaha illallah. Musa berkata : Ya Rabbi semua orang membaca itu, dan aku ingin yang istimewa untukku. Jawab Allah : "Hai Musa andaikata tujuh lapisan langit dan penghuninya dan tujuh lapisan bumi diletakkan disebelah timbangan La ilaha iilallah, niscaya akan lebih berat kalimat : La ilaha iilallah melebihi dari semua itu."  (H.R. Annasa'i).

Abubakar r.a. berkata : Lazimkan selalu kalimat : Lailaha iilallah dan istighfar, perbanyaklah membaca keduanya, sebab Iblis berkata : Aku telah membinasakan manusia dengan dosa, dan mereka membinasakan aku dengan membaca La ilaha illallah dan istighfar, ketika demikian maka aku binasakan mereka dengan hawa nafsu, maka mereka mengira bahwa dirinya telah mendapat hidayat (dan benar).  (H.R. Abu Ya'la)

Abu hurairah r.a. berkata : Ketika Malakul-maut menghadiri seorang yang mati, maka ia menyelidiki semua anggautanya, dan tidak menemukan amal kebaikan, kemudian membelah hatinya juga tidak menemukan amal kebaikan, kemudian dibuka mulutnya, tiba-tiba menemukan lidah lekat pada bagian atgs mulut membaca : La ilaha illallah, maka diampunkan baginya karena ada kalimat ikhlas itu.   (H.R. Ibn Abi Dunia, dan Albaihaqi).

Mu'adz bin Jabal r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda ; Siapa yang akhir perkataannya kalimat : La ilaha illallah pasti ia masuk surga  (H.R. Abu Dawud, Ahmad).

Semoga Allah yang maha murah dan pengasih mengakhiri kalimat kita didunia ini kalimat tauhid. La ilaha illallah, bukan kata – kata keji seperti bid'ah, sirik, kurofat, kafir dan sebagainya…Aamiin Yaa Robbal 'alamiin..

Kisah Hikayat :
Abu Zaid Alqurthubi berkata : Saya telah mendengar hadits yang menerangkan bahwa : Siapa yang membaca La ilaha illallah tujuh puluh ribu kali (= 70.000) maka akan menjadi tebusan dari api neraka, maka saya kerjakan itu karena mengharap berkat janji itu, juga saya kerjakan untuk keluargaku, juga saya telah berbuat Iain-Iain amal untuk tabunganku dihari qiyamat. Dan bertepatan ditempat kami bermalam seorang pemuda ahli kasyaf, bahkan adakalanya ia menerangkan kasyafnya mengenai surga dan neraka, dan orang-orang mengakui kelebihan pemuda itu, meskipun usianya masih muda, bahkan sayapun menaruh kepercayaan padanya, maka bertepatan kami diundang oleh kawan untuk makan minum dirumahnya dan pemuda itu juga bersama kami dalam undangan itu, tiba-tiba ia menjerit dengan sekuat suaranya, lalu ia berkata ; Ya ammi itu ibuku dalam api neraka, lalu ia menjerit kembali sekuat suaranya, dan ketika saya melihat keadaan itu timbul perasaan dalam hati, akan saya uji kebenarannya, maka saya baca : La ilaha illallah tujuh puluh ribu, dan tiada seorangpun yang mengetahui bahwa saya sedang membaca itu, kecuali Allah, dan saya percaya bahwa hadits itu benar, dan orang-orang yang meriwayatkan semuanya betul, lalu saya berdo'a : Allahumma inna hadzihissab 'Iina alfa fida'a hadzihil mar'ati umml hadzasysyaab. (Ya Allah ini bacaan yang tujuh puluh ribu sebagai penebus perempuan ibu dari pemuda ini) maka belum selesai perasaan dalam hatiku, tiba-tiba pemuda itu berkata : Ya ammi ibuku telah keluar dari api, Walhamdulillah
Kisah Hikayat ini maksudnya adalah bila ada keluarga yang telah meninggal dunia, maka dibacakanlah fida' syugro (kalimat لا اله الا الله ) maka akan menjadi tebusan dari api neraka. Bisa pula dibacakan dengan menggunakan batu 1400 batu  (misal mewakilkan 1 batu dibacakan 50 kalimat لا اله الا الله ), kemudian batu-batu tersebut diletakkan di atas makam. Semua ini dilakukan atas dasar Iman dan yakin bahwa bacaan-bacaan ini akan sampai pada ahli kubur

Sumber : Tim Sarkub.com
Referensi : Kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrasyad

Presiden Hormat Mbah Hasyim



Jakarta, NU Online
Atas nama kepala negara, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan hormat dan takzimnya kepada pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari yang akrab disapa Mbah Hasyim.
Bagi negara, KH Hasyim Asyari bukan sekadar tokoh agama Islam, tetapi juga pelopor pergerakan kemerdekaan Indonesia, katanya.
SBY menyampaikan hal itu usai menonton tayangan perdana film 'Sang Kiai' yang menampilkan KH Hasyim Asy'ari sebagai tokoh utama dalam film tersebut di Epicentrum XXI, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/5) sore.
Berkat jasanya dalam mengobarkan semangat rakyat melawan tentara Sekutu yang mencoba menduduki kembali Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan, KH Hasyim Asyari mendapat bintang penghargaan sebagai pahlawan nasional dari Pemerintah Republik Indonesia.
Peristiwa perlawanan rakyat yang dijiwai fatwa Resolusi Jihad NU dikenal dengan peristiwa 10 November 1945 yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional.

“KH Hasyim Asyari merupakan guru tulen agama. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan hidupnya,” tambah SBY di hadapan penonton yang terdiri dari beberapa menteri, jajaran PBNU, dan pengurus lembaga, lajnah, dan badan otonom NU.

SBY sebagai Kepala Negara RI mengungkapkan, KH Hasyim Asy'ari memiliki pandangan hidup yang luas. Dengan demikian, sikap, tindakan, dan pikiran KH Hasyim Asyari mengandung kebenaran.

Mbah Hasyim merupakan sosok ulama yang penuh dengan kebijaksanaan. Kalau mau diuraikan, pemaparan kebijaksanaan Mbah Hasyim akan memakan tempo yang bahkan lebih panjang dari durasi film yang ditayangkan, tandas SBY disambut tepuk tangan sedikitnya 100 hadirin.

Penulis: Alhafiz Kurniawan

Sumber : Nu Online

20 Mei 2013

Tukang Sapu Masjid



JANGAN pernah merasa keci hati atau kecewa meskipun tidak mendapat keberuntungan (materi) dalam hidup di dunia. Ketidakberuntungan itu akan diganti dengan keberuntungan lain yang lebih menenteramkan dan berdimensi masa depan yang hakiki. Tak apalah saat ini kita tidak berkecukupan materi, tapi dalam kehidupan kelak yang lebih abadi, kita harus merebut kebahagiaan yang sesungguhnya. Tapi alangkah indahnya, kalau kita bisa meraih keduanya, kecukupan di dunia dan di akhirat seperti doa sapu jagat yang selalu kita ucapkan. Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adzabannar.

Suatu saat Rasulullah shallahu alaihi wa sallam dibuat kaget ketika datang ke masjid, karena tidak menjumpai seorang jamaah yang tidak pernah absen salat lima waktu berjamaah. Dia adalah seorang perempuan berkulit gelap yang tentu saja tidak rupawan, tapi dia selalu datang ke masjid pada waktu salat. Bukan itu saja, perempuan keling ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masjid. Setiap datang dia selalu membersihkan bagian-bagian masjid yang dianggap kotor. Menyapu masjid adalah aktivitas yang tidak pernah ditinggalkan, selain tentu saja salat jamaah lima waktu.

Rasulullah hafal betul dengan keberadaan perempuan ini sehingga ketika dia tidak kelihatan beliau menanyakannya. Kali ini beliau bertanya karena perempuan itu sudah beberapa hari tidak kelihatan di masjid. Ketika hal itu ditanyakan kepada para sahabat, mereka mengatakan mengapa menanyakan perempuan yang dianggap tidak penting itu. Mereka mengatakan, perempuan itu sudah meninggal dunia beberapa hari yang lalu.

Mendengar kabar itu, Kanjeng Nabi merasa kaget dan sedikit marah, mengapa kabar itu tidak disampaikan kepada beliau. Para sahabat itu mengatakan, apa pentingnya menyampaikan kabar kematian seorang perempuan biasa kepada Rasulullah. Perempuan itu dianggap tidak penting dalam komunitas mereka, mungkin karena datang dari suku yang berbeda dan kedudukan yang rendah. Kulitnya kelam dan bukan dari golongan elit. Maka ketika dia meninggal dunia, para sahabat menganggap Rasulullah tidak perlu diberi tahu, karena memang dia bukan orang penting, bukan golongan elit Arab.

Mendengar penjelasan itu Rasulullah minta diantar ke kuburan perempuan tersebut. Di makam perempuan tersebut Rasulullah salat dan mendoakan perempuan tersebut. Dalam sebuah riwayat disebutkan perempuan tersebut masuk surga karena doa Rasulullah. Meski di dunia perempuan itu orang biasa, bahkan saking biasanya sampai tidak orang yang peduli padanya. Tapi Rasulullah punya pandangan lain, dengan statusnya yang biasa itulah yang membuat perempuan itu luar biasa. Dia selalu datang ke masjid untuk salat wajib berjamaah. Waktunya banyak digunakan untuk membersihkan rumah Allah itu.

Rasulullah ingin memberi pelajaran bahwa kasta atau derajad di dunia sama sekali bukan jaminan akan mendapat kedudukan yang sama di akhirat. Orang miskin ahli ibadah dan memiliki kegemaran menjaga dan membersihkan rumah Allah dia akan dimasukkan ke surganya Allah. Doa Rasulullah menjadi jaminan, karena doanya maqbul, pasti dikabulkan oleh Allah. Betapa beruntungnya perempuan itu, meskipun saat di dunia dia bisa jadi tidak dianggap bahkan diremehkan orang lain.

Ketika usai hisab, Rasulullah berdiri di dekat pintu surga, beliau melihat orang berbondong-bondong masuk ke surga. Hal itu ditanyakan kepada malaikat, siapakah mereka. Dijawab, mereka adalah orang-orang fuqara, orang miskin ahli ibadah yang tidak butuh waktu lama untuk menghisab, karena hartanya tidak ada. Ini berbeda dengan orang kaya yang masih harus menunggu waktu yang lama kaya yang butuh waktu sangat lama untuk menghisab hartanya.  Tentu butuh waktu yang sangat lama untuk menghitung harta Carlos Slim, orang terkaya di dunia yang hartanya mencapai Rp 649,7 triliun, atau bos Microsoft Bill Gates yang punya Rp 491,7 triliun. Tapi Abdurrahman bin Auf, miliarder pada masa Rasulullah masuk surga bersama-sama Rasulullah. (***)

Siswa-Siswi Berprestasi



Segenap guru, siswa, mengucapkan selamat dan sukses kepada Ananda :

1. M. Arief Rohman -- Juara I MTQ Putra dalam FLS2N dan Juara II Qiroatil Qur'an di SMAN 3 Malang

2. Azzarine Faustina Aurellia  --  Juara II Cipta Cerpen FLS2N

3. Wardhah Nailul Qudsiyah  --  Juara II Pidato Bahasa Indonesia FLS2N

4. Silva Amalia Usmany, Daffa Lazuardy N.S., Eka Rafi'atuz D.  --  Juara  II Debat Bahasa Indonesia FLS2N

5. Aqlia Pratiwi  --  Juara III Lomba Cipta Baca Puisi di SMAN 3 Malang

6. Sharvina Salsabila dkk  --  Juara II Hadrah Competition di SMAN 3 Malang 


19 Mei 2013

41 Siswa Sekolah Pinggiran Siap ikuti Sanlat GP Ansor


Jember, NU Online
Sebanyak 41 siswa siswi dari sekolah pinggiran di kawasan Jember selatan siap mengikuti kegiatan Pesantren Kilat - Bimbingan Pasca Ujian Nasional (Sanlat - BPUN) yang dilaksanakan kerjasama PC GP Ansor Kencong, Yayasan Mata Air dan Kemendikbud RI.

Kegiatan  Bimbingan yang dipusatkan di kantor PC GP Ansor Kencong dan beberapa Pesantren di kawasan Kencong tersebut direncakan akan berlangsung selama satu bulan penuh, dibuka secara resmi oleh RAis Syuriyah PCNU Kencong KH Khoir Zad Maddah, di Pesantren Nurus Salam Jombang.

Menurut ketua panitia pelaksana Sanlat, Asnawan, kegiatan sanlat ini diikuti oleh para peserta yang semuanya berasal dari sekolah pinggiran, dan mayoritas pesertanya adalah tinggal di pelosok desa dan pesisir pantai.

Pengajar di STAIN dan Poltek Negeri Jember berharap lulusan Sanlat ini nantinya ketika lulus dari perguruan tinggi bisa mengubah wajah desa tempat tinggalnya menjadi sebuah desa yang maju dengan pola pikir akademis dan berjiwa religius.

Sementara itu , dalam taushiyahnya KH Khoir Zad Maddah mengapresiasi kegiatan Sanlat ini, “ Saya berharap, walaupun hanya satu bulan pelaksanaan sanlat ini, yang penting adik-adik calon mahasiswa nanti bisa mengamalkan ilmu dan amaliyah keislaman ahlussunnah wal jamaah sendiri di rumah dan kampusnya masing-masing”.

Lebih lanjut Gus Ya’, panggilan akrab Rais Syuriyah PCNU Kencong ini mengatakan, bahwa setinggi apapun ilmu yang diperoleh haruslah bisa membawa kedekatan kita  kepada Allah SWT.

Ketua PC GP Ansor Kencong Abd. Rohim, dalam sambutanya menguraikan banyak hal terkait bagaimana menghadapi lingkungan baru di perguruan tinggi nantinya.

“Banyak pelajar yang tadinya begitu lekat dengan dunia keislaman, begitu masuk perguruan tinggi, apalagi jauh dari orang tua, sudah meninggalkan ajaran agamanya. Oleh karena itu, kegiatan sanlat ini, disamping mengajari adik-adik bisa mengerjakan soal-soal ujian, diharapkan nantinya bisa memahami dan menghadapi dunia baru, khususnya pergaulan dengan mahasiswa dari berbagai daerah dengan adat istiadat yang berbeda pula,” urai Abdu Rohim mengakhiri sambutannya.

17 Mei 2013

About

Bismillah ..


Alhamdulillah. Pada 17 Mei 2013 Resmi Blog Ormas Pemuda Islam (OPI) kami buka .. Awal dari terciptanya blog ini adalah dengan adanya tugas dari salah satu guru saya. sehingga terfikir oleh saya untuk sekalian membuat Blog Perkumpulan Ormas Pemuda Islam yang berada di Facebook. Sehingga di Blog ini kita bisa saling Sharing dan berbagi Ilmu dan informasi-informasi

Di Blog OPI ini . Kami menyediakan beberapa Tab atau tabel sehingga kita dapat mengaksesnya dengan cukup mudah.. Ada pembahasan mengenai artikel islami,pembahasan tentang game,tentang Kabar NU,Pencak Silat Pagar Nusa,tentang trik dan tips utk mengelola blog bahkan ada juga tentang Joke NU :D

Bagi kawan2 yang memiliki informasi/artikel mohon di share diBlog ini dengan cara kirim ke Email Saya (daffa_lazuardy@ymail.com) atau juga bisa melalui Facebook kami disini . Lalu anda konfirmasi bahwa telah mengirim artikel-artikel/informasi-informasi di Facebook kami. sehingga kami langsung bisa menyeleksi mana artikel yang benar2 bisa dimuat di Blog OPI ini .

Semoga dengan Blog OPI ini menambah Persaudaraan dan mempererat Silaturahmi kita , Aamiiin yaa Robbal Alaamin ..

Another Templates

-::DESCRIPTION
-::DATE
 

Copyright © 2013 Ormas Pemuda Islam